Selasa, 28 Februari 2017

coklat Mix Es Krim


Cokelat panas adalah minuman panas yang dibuat dari cokelat atau kakao bubuk dan gula, dengan air atau susu hangat. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa cokelat panas menyehatkan karena antioksidan yang terkandung dalam kakao.[1][2] Sampai tahun 1800-an, cokelat panas juga digunakan oleh dokter sebagai obat beberapa penyakit.
Minuman cokelat diyakini pertama kali dibuat oleh suku Maya sekitar 2.000 tahun yang lalu, dan minuman cokelat merupakan bagian penting budaya suku Aztek pada 1400 Masehi.[3] Minuman ini menjadi populer di Eropa setelah dibawa dari Meksiko ke Dunia Baru, dan telah banyak berubah sejak saat itu. Sekarang, cokelat panas dapat ditemukan di seluruh dunia dalam berbagai jenis, misalnya cokelat panas kental seperti cioccolata densa di Italia dan cokelat panas encer yang biasa diminum di Amerika Serikat.

Cokelat terbuat dari biji kakao,[4] dikeringkan dan sebagian difermentasi dari pohon kakao (Theobroma cacao). Pohon kakao memiliki tinggi sekitar 4-8 m, ditemukan di daerah pedalaman tropis Amerika. Studi baru menunjukkan bahwa tipe tanaman yang ditemukan pertama kali datang dari lembah Amazon. Secara perlahan, kakao disebarkan oleh manusia ke tempat-tempat lain di Amerika Selatan dan Tengah untuk pertanian. Jenis lainnya juga telah ditemukan di wilayah yang sekarang ini Venezuela. Nama ilmiahnya, theobroma, berarti "makanan para dewa".[5] Buah kakao berbentuk oval, panjangnya 15-30 cm dan lebarnya 8-10 cm. Jika masak, warna kuning buah tersebut menjadi oranye dan bobotnya sekitar 500 g.
Penggunaan pertama kakao yang diketahui adalah cokelat yang ditemukan dalam stoples di situs Puerto Escondido di Honduras, diperkirakan digunakan sekitar 1100 SM. Pada awal Periode Klasik (460-480 AD/CE), terdapat cangkir dengan tulisan Maya tentang kakao pada bekas minuman coklat tua[6] di kuburan suku Maya dari Río Azul, Guatemala. Orang Maya selalu meninggalkan jejak ketika membuat minuman coklat pertama mereka kira-kira lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Bahkan di Eropa,[7] minuman akan sangat berubah.
Untuk membuat minuman, orang Maya menggiling biji kakao menjadi pasta dan mencampurnya dengan air, tepung jagung, Cabai, dan rempah-rempah.[6] Mereka kemudian menuangkan minuman dengan membolak balikan cangkir ke gelas sampai muncul busa. Minuman ini disajikan dingin.[6] Semua kelas sosial Maya bisa minum, tetapi orang kaya akan minum coklat dari tempat mewah atau cangkir.[8]
Pada tahun 1400-an, suku Aztek mengambil alih sebagian besar Mesoamerika dan mengambil kakao ke dalam budaya mereka. Mereka mengaitkan cokelat dengan Xochiquetzal, dewi kehamilan.[9] Mereka juga menggunakan minuman coklat sebagai persembahan kepada dewa.[6] Jenis minuman Aztek adalah pahit dan pedas, disebut xocolatl dan dibuat sangat mirip dengan minuman coklat Maya. Vanili, cabai, dan achiote ditambahkan ke minuman,[8][6] diyakini untuk melawan kelelahan, karena kandungan teobromina dapat meningkatkan suasana hati.[10] Karena kakao tidak bisa tumbuh di Meksiko tengah dan harus dibawa ke kekaisaran, cokelat adalah sebuah barang mewah di kekaisaran Aztec. Karena itulah, biji kakao digunakan sebagai uang.
Pertama kali orang Eropa melihat cokelat pada abad ke-16 ketika Montezuma II (penguasa dari Aztek) menunjukkan xocolatl untuk Hernán Cortés, seorang conquistador (penakluk) dari Spanyol.[6] Spanyol menyebutnya dengan "chocolatl" dan minuman dibuat dari dasar cokelat dengan vanili dan rempah-rempah lainnya serta disajikan dingin.[11][12] Seluruh penguasa Montezuma dikatakan minum sekitar 2000 cangkir xocolatl tiap hari, dimana 50 cangkir diminum oleh Kaisar Montezuma itu sendiri.[8]

Karena gula tidak sampai ke Amerika,[6] xocolatl dikatakan tidak seperti awalnya. Minuman terasa pedas dan pahit, tidak seperti cokelat panas hari ini.[6] Xocolatl pertama kali dibuat hangat, sayangnya sumber tidak diketahui kapan dan oleh siapa.[6][12] Namun, Jose de Acosta, seorang misionaris Yesuit dari Spanyol yang tinggal di Peru dan kemudian Meksiko pada akhir abad 16, menggambarkan xocolatl sebagai minuman dengan rasa pahit dan disukai oleh banyak penduduk asli.
Share:

Facebook Badge

Diberdayakan oleh Blogger.